February 28, 2012

Cinta Pada Allah


Setiap saat menanggung rindu lalu masanya dihabiskan untuk berbisik-bisik dengan kekasihnya. Sehingga kerana terlalu mendalam cinta pada Tuhan sehingga ada hamba Allah yang berkata, “Wahai Tuhan, aku mencintai Engkau bukan kerana takutkan neraka-Mu. tapi kerana Zat-Mu, Ya Allah, Aku rela masuk neraka kalau itulah kemahuan-Mu.”
Itulah rintihan hati seorang wali perempuan Rabiatul Adawiyah dalam munajatnya dengan Allah. Dia menyatakan dua cinta tidak boleh duduk dalam satu hati. Bila cinta Allah sudah penuh dalam hatinya, maka tidak ada tempat lagi untuk cinta selain dari itu.
Ada orang mengatakan: “jika kau berikan hatimu ataupun cintamu pada manusia nescaya dia akan merobek-robekkannya . tapi kalau hati yang pecah itu diberikan kepada Allah nescaya dicantum-cantumkan- Nya. Ertinya cinta dengan Allah pasti berbalas. Dan Allah tidak membiarkan orang yang dicintai-Nya menderita di akhirat.”
Jadi seorang yang bijak dan beradab akan meletakkan kecintaan yang besar pada Allah, pada Rasulullah dan barulah pada makhluk-makhluk lain di samping-Nya. Itulah perletakan cinta yang betul dan menguntungkan di dunia dan juga di akhirat. Itulah dia cinta kita pada Allah Taala yang patut kita letakkan.. Ambil masa untuk kita bermuhasabah…

No comments:

Post a Comment

Share